Jumat, 17 September 2010

Kesasar 2

Cerita kesasar ini bukan saya sebagai pelaku, tetapi saudara sepupu, anak paman saya yang semuanya sudah almarhum. Semoga mereka mendapat tempat di sisi-Nya. Amin.

Saudara sepupu saya meninggal di Cipinang Muara sehabis zuhur. Saya lupa nama hari dan tanggalnya. Saya melayat hingga menguburkan jenzah tersebut. Ketika itu saya sebagai wakil keluarga mengucapkan terima kasih kepada khalayak yang telah sudi mengantarkan jenazah.

Saya pulang sehabis waktu asar dari tempat duka. Saudara sepupu saya yang berdua tidak sempat hadir pada waktu pemakaman karena mereka masih di kantor dan tidak mendapatkan kabar kematian saudaranya tersebut. Mereka berkunjung setelah magrib. Mereka naik bajaj dan membawa beras satu karung. Entah berapa kilogram beratnya.

Sesampai di Cipinang Muara, mereka langsung masuk ke tempat yang kematian. Tidak bertanya dulu, tentang rumah kematian saudara sepupunya. Beras diberikan kepada tuan rumah. Mereka bergiliran langsung membuka tutup muka jenazah yang belum dimandikan.

Kata mereka dalam hati, kok ini jenazah bukan saudaraku! Setelah berbincang-bincang kecil, mereka bertanya tentang nama jenazah itu.

Ternyata, jenazah tersebut bukan yang dimaksud. Dengan rasa malu, mohon maaf kepada tuan rumah bahwa mereka akan berkunjung kepada saudara sepupunya.

Kata tuan rumah, bahwa jenazah yang dimaksud sudah dimakamkan tadi sebelum waktu asar. Jenazah ini baru saja sampai dari rumah sakit.

Hehehe. Beras diminta lagi, terpaksa dipikul menuju rumah saudara sepupunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar