Selasa, 11 Mei 2010

Pantunku

Mengapa aku tulis "Pantunku"? Jawabannya: Pantun berikut ini hasil kreasiku. Bukan hasil copy-paste (copas).
Jika pembaca ingin mengutip pantun saya, silakan saja asal menyertakan sumbernya. blog Aku Cinta Indonesia. Tulis sumbernya: http://betacintaindonesia.blogspot.com

Sebelum menulis pantun, saya akan tulis dulu cara atau langkah-langkah membuatnya,sbb.:
Pertama, tentukan jenis pantun. teka-teki, jenaka, berdukacita, atau bersukacita.
Kedua, tentukan isi pantun yang tertulis pada baris ketiga dan keempat.
Ketiga, tentukan sampiran pantun yang tertulis pada baris pertama dan kedua.
Rima atau baris pertama harus sama dengan rima baris ketiga, rima baris kedua harus sama dengan baris keempat.
Contoh:
Saya akan membuat pantun nasihat.
Saya tentukan isi pantun tersebut.
1....
2....
3.Tuntutlah ilmu sampai da
pat
4.Jangan sampai putus hara
pan
Rima baris ketiga pat, rima baris keempat pan
Saya tulis sampiran baris pertama dan kedua
1.Satu dua tiga dan empat
2.Lima enam tujuh delapan

Maka jadilah pantun nasihat, begini:
Satu dua tiga dan em
pat
Lima enam tujuh dela
pan
Tuntutlah ilmu sampai da
pat
Jangan sampai putus hara
pan

Pantun nasihat yang lain:
S
atu dua tiga dan empat
Lima enam tujuh delapan
Jika ilmu sudah didapat
Kesopanan jangan dilupakan

Kuda andong lagi meringkik
Burung nuri mencari pakan
Belajar bahasa asing itu baik
Bahasa sendiri jangan dilupakan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar